Halaman

Senin, 04 Maret 2013

MENANAM CABAI

BUDIDAYA TANAMAN CABAI

PENDAHULUAN
      Jenis-jenis cabai yang sudah umum dibudidayakan secara kmersial dan berkembang di Indonesia adalah cabai besar ( Capsicum annum L) dan cabai kecil (Capsicum  Frustescens). Dari kelompok cabai besar dikenal tiga kelompok lagi yaitu : Cabai merah (Annum varrongum), cabai keriting, dan cabai paprika ( Capsicum avargrosum). Cabai merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, dan kalangan industri makanan yang menggunakan cabai sebagai bahan baku utamanya, misalnya sambal dan mie instan.

PERSIAPAN LAHAN
1.Tanah
Cabai menyukai tanah yang subur,gembur dan kaya bahan organik. Tanaman ini dapat dibudidayakan hampir disetiap jenis tanah. Terutama pada jenis tanah latosol,regosol dan medeteran karena jenis-jenis tanah tersebut memliki potensi besar untuk pertanian. Tanah sebagai media tumbuh harus mudah diolah, kesuburan tanah terus dapat ditingkatkan dengan penambahan bahan organik dan anorganik.
Tanah persawahan paling disukai / cocok dibanding tanah kebun karena kondisi fisik maupun tingkat kesuburanya lebih stabil dibanding lokasi dimanapun selain sawah. Ini disebabakan karena tanah sawah sering diolah dengan penambahan bahan organik berupa jerami, diairi secara memadahi dan terbuka sehingga  tanah relatif seteril.

Ketersediaan unsur hara dalam tanah sangat diperlukan bagi pertumbuhan tanaman cabai. Hampir 85% jumlah pupuk yang diberikan sekaligus pada saat tanam. Sehingga pemberian pupuk ini mendukung pertumbuhan.Maksimal tersedia dalam jumla yang memadahi dalam waktu yang panjang. Hal yang penting sebelum budidaya dimulai adalah analisis mengenai tingkat kesuburan tanah. Karena hasil analisis ini dapat dijadikan pedoman atau rekomendasi pemberian pupuk. Syarat lain yang perlu diperhatikan menyangkut pH tanah dan tingkat drainase.Tanaman cabai memerlukan pH optimum antara 6-7, pH yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan.

2.Iklim.
Salah satu sifat yang menguntungkan dari bertanam cabai adalah kemampuanya dalam beradaptasi dengan lingkungan tumbuh cukup tinggi. Komponen iklim yang paling berperan terhadap pertumbuhan dan perkembangan cabai secara garis besar adalah temperatur/suhu, intensitas cahaya dan kelembaban udara. Namun komponen faktor iklim yang lain juga ikut berperan seperti curah hujan angin dan cuaca.
a) Temperatur
Temperatur yang dapat mempengaruhi lidah perakaran pada tumbuhan dan perkembangan tanaman cabai di atas temperatur tanah dan temperatur udara.Temperatur yang dikehendaki tanaman cabai  antara 25- 30 derajat celcius (pada Tanah).karena pada temperatur tersebut kegiatan aktivitas fisiologi tanah berjalan normal.Temperatur tanah yang rendah (kurang dari 20 derajat celcius ) menyebabkan proses perkembangan dan pertumbuhan akar tanaman tersebut lambat, sebaiknya bila terlalu tinggi ( lebih dari 35 derajat celcius) maka pertumbuhan akan lambat.
2) Intensitas cahaya.
Intensitas cahaya berhubungan dengan jumlah lamanya cahaya matahari menyinari pertanaman, intensitas cahaya mempengaruhi dalam proses perkembangan , pembungaan dan pembentukan buah serta pematangan buah.Dimana berpengaruh pada siklus budidaya berikutnya.
3) Kelembaban udara.
Kelembaban udara merupakan perbandingan relatif antara udara dan uap air.Semakin tinggi kandungan uap air di udara maka kelembaban udara dikatakan tinggi pula.

Apa bila ingin mendapatkan harga tinggi saat panen maka perlu diperhitungkan dahulu saat tanam.Penentun saat tanam bisa dihitung dengan mengurangi hari H puncak panen yang dimaksud dengan umur panen (75 hari sesudah tanam/HST) plus dua minggu sehingga dapat diperkirakan kapan saat pengolahan tanah.

Persiapan Sarana dan Prasaran
Bertanam cabai dimusim hujan memerlukan persiapan saranadan prasarana yang lebih matang dari pada musim kemarau, sebagai misal tanah media semai harus disiapkan jauh hari sebelumnya karena tidak mungkin mendapatkan tanah yang kering dimusim hujan.Demikian juga dengan air gelagar penompang tanaman harus tersedia sebelum penanaman dilakukan.
Jumlah tenaga kerja pada setiap langkah lebih banyak dari pada di musim kemarau,sebagai misal pada saat pemasangan mulsa hitam perak tentu harus mengerahkan tenaga banyak karena pemasangan tidak mungkin
sampai sore hari karena pasti hujan, kalau ditunda akan fatal karena usia bibit sudah semakn tua sehingga terlambat pindah tanam, bibit yang tepat untuk ditanam berkisar 17-21 HST di dataran rendah 23-28 didataran tinggi. Pestisida terutama fungisida dan perekat tentu harus tersedia dalam jumlah lebih banyak dibanding musim kemarau,sehingga total biaya produksi analisis usaha tanamcabai di musim hujan lebih besar dari pada di musim kemarau.


Pemilihan Varietas.
Varietas cabai (lokal maupun Hibrida) yang mampu bertahan baik di musim hujan sangat sedikit. Oleh karena itu pengenalan sifat suatu varietas kepekaan terhadap hama dan penyakit, akan memudahkan penentuan varietas yang akan ditanam.
* TIT Super LV
TIT Super LV  merupakan cabai besar dataran rendah yang cocok ditanam spanjang musim, terutama di musim hujan. Pertumbuhan vegetatif tanaman kuat, batang utama memiliki batang lateral sehingga cabang utama tumbuh tegak dan tinggi. Buah berwarna merah tua pada saat matang , panjang buah 12-14 cm dengan diameter 1,5 cm , umur panen 90 hari setelah semai,dengan potensi hasil 20 ton/ hektar.
* Keriting Lokal
Varietas ini telah diturun temurun sehingga sangat sesuai dengan daerah lokal penanaman , varietas keriting lokal yang tahan terhadap hujan misalnya keriting lokal kudus, Rembang, Lampung, Sumatra barat, Garut dsb.
* Hybrid TN 999
Pertumbuhan tanaman sangat kuat dan tinggi.Cabai keriting Hibrida dan Hungnong Korea ini secara sepintas
tidak berbeda dengan cabai keriting lokal Indonesia, karena memang induk cabai keriting di datangkan dari Indonesia.Maka panen lebih lama, ukuran buah 12,5cmx0,8 cm dengan berat buah 5-6 gram. Panen pertama pada umur 90HST di dataran rendah,dan 105 HST di dataran tinggi rasanya pedas sekali.

Pemilihan lokasi penanaman.
a)--Syarat Umum
Pilih lokasi bekas tanaman padi atau setidak tidaknya tanaman sebelumnya bukan dari famili Solanaceace( tomat,kentang , terong dsb) Usahakan pula lahan yang akan ditanami terletak jauh dari tanaman cabai lainnya, hal ini untuk menghindari perpindahan hama dan penyakit yang terdapat pada tanaman cabai tersebut ke tanaman kita.
b)--Jenis Tanah
Jenis tanah grumosol dan podzolikmerah kuning sebaiknya dihindari.Karena pembuangan air menjadi sulit bila terguyur hujan terus menerus.Tanah latosol coklat merupakan tanah yang ideal untuk budidaya cabai musim hujan.
c)--Derajat Keasaman tanah.
PH tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman cabai,pada musim hujan penanaman cabai pada tanah masam (ph <6) harus dihindari karena tanah masam sangat sesuai untuk perkembangan penyakit tanaman yang ditularkan lewat tanah seperti layu fusarium.Ph tanah yang sesuai untuk budidaya cabai berkisar 5,5-6,8, sedangkan optimal 6,0-6,5. Untuk meningkatkan PH tanah dapat ditambahkan kapur pertanian seperti kalsit atau dolomit (calmag)


Ketinggian tempat.
Lokasi penanaman cabai bisa berkisar antara 0-1,200m dpl.  Pada musim hujan jangan dekat dengan sungai
besar.


Pengolaha Tanah
1. Persiapan
Agar kegiatan operasional pengolahan tanah berlangsung lancar, segala sesuatunya harus diperiapkan terlebih dahulu. Persiapan menyangkut tenaga kerja, bahan campuran penyubur tanah, air pengairan, rencana tata letak tanaman,fasilitas pembuangan air serta pembibitan.
2.Pembuatan Bedengan.
> Penggemburan tanah.
Tanah yang akan ditanami dicangkul sampai kedalaman kira-kira 40 cm . Tanah dibersihkan dari gulma/rumput ( keadaan gempurdan bersih) . Setelah hancur tanahnya maka bedengan sudah dapt dibentuk.
Pada musim hujan air sangat melimpahsehingga kelebihan air harus dibuang tuntas.Agar terhindar dari hal-hal buruk selama musim hujanmaka bedengan dibuat dengan ukuran sebagai berikut:
Lebar bedengan 100-120 cm
Lebar selokan 60-70cm
Panjang bedengan tak lebih 12 m,untuk mempermudah perawatan dan pembuangan air.
Tinggi bedengan 50 cm saat musim hujan, 30 saat musim kemarau.
> Fumigasi
Fumigasi adalah sterilisasi tanah yang mengandung wabah penyakit. caranya sebagai berikut:
--Basahi bedengan sampai lembab,taburkan basamid G sebanyak20-40 gram.
--Aduklah tanam secara merata.
--Siram lagi bedengan sambil dipadatkan.
--Tutup permukaan tanah dibedengan dengan lembaran plastik.
--Setelah 10 hari buka bedengan terus digemburkan kembali.
--Lakukan uni benih kecambah dalam toples,bila perkecambahan normal tanah siap di olah.
>Pengapuran
taburkan kapur dengan merata diaduk dengan tanah lalu disiram.biarkan selama 4-5 hari.
>Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan mencampur pupukkandang dengan pupuk kimiadengan dosis sebagai berikut:
______________________________________________________________________________
     Jenis pupuk                   !     Dosis Per tanaman(Kg)     !     Dosis Per Ha (Kg)
_______________________________________________________________________________
Pupuk Kandang                                     1.000                                  16.000
ZA                                                         20                                       320
UREA                                                    10                                       160
TSP                                                       35                                        560
KCL                                                      20                                        320
Borate                                                    1                                          16
Furadan                                                  2                                          32
_______________________________________________________________________________
Setelah dicampur, taburkan dibedengan , lalu diaduk dengan tanah dan disiram.yang terakhir bedengan diratakan dan ditutup dengan mulsa plastik hitam perak.
>Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak.
Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak sebaiknya menunggu saat panas atau sekitar jam 09.00-1400
pada saat kondisi panas maka plastik akan mudah mengembang bila ditarik kencang. Namun sinar matahari yang terik sulit diperoleh pada saat musim hujan. Untuk memasang Plastik Hitam Perak (PHP) dikaitkan terlebih dahulu dengan pasak penjepit yang terbuat dari belahan bambu ditancapkan pada ujung-ujung bedengan. Dengan demikian bedengan telah tertutup dengan Mulsa PHP , sehingga pupuk yang tersebar diatas bedengan tidak terhanyut oleh hujan.


Pengaturan populasi tanaman.
Populasi tanaman dimusim hujan sebaiknya tidak lebih dari 17000 tanaman/hektar.pada lahan yang datar.
Dan idealnya 16000tanaman. Pada populasi yang terlalu padat akan merangsang pertumbuhan hama penyakit tertentu.Jarak tanam yang digunakan untuk musim hujan yaitu 60x80 cm .

Pembibitan
1. Persiapan media semai
Siapkan media campuran tanah halus 2 ember (Vol 10 lt ) dan dicampur pupuk bokashi ditambah Previcur N
campur sampai rata. Masukan kedalam wadah ukuran 8 x10 cm.
2. Pelakuan benih
Pada saat pengolahan tanah kurang lebih 70% mendekati selesai,maka mulaiperlakuan benih dengan langkah
sebagai berikut : 
/ benih dibuka dari kemasan , jemur 2 jam dari jam 8.00 dam angin-anginkan 2 jam.
/benih direndam dalam air hangat kuku kurang lebih 6-12 jam.
/bungkus dengan kain, masukan kedalam kaleng kedap udara 2-3 hari apa bila sudah timbul kecambah,
 masukan kedalam polibag sadalam 0.5 cm, dan ditutup dengan media.

Penanaman
(-) Pembuatan Lubang tanam pada Mulsa. Bagian mulsa yang dilubangi harus sesui dengan jarak tanam,
     diameter lubang 8-10 cm.dengan bantuan alat pemanas.
(-) Cara Penanaman. Setelah umur cabai kira-kira 20 hari, pilih bibit yang ada dipolibag yang sehat, celup
      kan kedalam larutan Agrimisi 1,2 gr/lt air dan Derosal 2 gr/lt air. Waktu penanaman diusahakan pagi
      atau sore hari. Cara penanaman sebagai berikut : Permukaan media tanam agak sedikit dipadatkan, jepit
      diantara telunjuk dan jari tengah, balikan agar posisi polbag ada diatas,dan tahan jangan sampai media
      semai pecah,masukan bibit dan medianya kedalam lubang tanah. Tutup lubang tangan dengan tanah
      sehingga rata dengan mulsa php

Pemeliharaan
1. Penyulaman . Bibit cabai yang mati dilahan setelah pemindahan diganti dengan yang baru
2. Pengajiran. Ajir merupakan alat bantu untuk menegakan tanaman cabai, dipasang setelah selesai
    penanaman.
3.Perempelan. Membuang tunas baru yang tumbuh di batang utama disetiap ketiak daun samapi batang
   utama membentuk percabangan
4.Pemupukan susulan. Pemupukan susulan dilakukan menjelang berbunga atau setelah pemanenan pertama
   dengan pupuk NPK yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan 0.5 gr/ lt air.dengan dosis 200
   ml/pohon.Bisa diulangi setelah 130 hari. Buanglah kelebihan air secara tuntas. Penyiangan bertujuan untuk
   membuang semua jenis tanaman yang hidup disekitar tanaman cabai.

Hama dan Penyakit.

 
________________________________________________________________________________
          Hama                                            !               Pengendalian/ racun
________________________________________________________________________________
Gangsir, ulat tanah                                            Furadan
kutu                                                                  Pervektion,Compidor,dan Mesurol
Apid                                                                 Tiodan, Tamaron
Tungau                                                              Keltane,Nisorum,Agrimek,Mitak
Ulat gerayak/pemakan daun                               Matador,Decis,Ambus.
Lalat buah                                                          Agrimek, Matador
Ulat Buah                                                          Kostation,Ambus
Nematoda paru akar                                          Furadan, Fetropur
_________________________________________________________________________________

 


__________________________________________________________________________________
     Penyakit             !          Penyebab                                      !        Pengendalian
___________________________________________________________________________________
Damping off                 Cendawa pythium,rhizoktonia                       Previcur,Derosal,Vitigram
Layu pusarium              Cendawa pusarium                                       Previcur N, Baycor
Layu bakteri                  B.Psedomonas solanasearum                        Agrimicin
Antracriosa                    Colletitricumcapsici,Gloesporium                 Derosal
Busuk Fitptora               Phytopora capsisi                                        Vitigram blue, Previcur N
Bercak daun                  Cercosphora capsisi                                     Antrcol,Daconil, Perosai
Busuk kuncup               Chaonephora  cucurbitarum                          Vetigram Blue,Dithan M 45
Bercak bakteri                Xanthomonas campestris                             Afugan 300 EC
Mildev                            Oidiopsis                                                     Nimrod, Morestan.
Virus                              TMV
Neusrot                           Kekurangan kalsium
_________________________________________________________________________________
Demikian catatan pribadiku, slamat mencoba, semoga berhasil.
 



Tidak ada komentar: